METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
TUGAS
INDIVIDU
PENELITIAN
KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
Tugas ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidika
yang diampu
oleh Prof. Dr.
Tri Hartiti Retnowati, M.Pd.
Disusun oleh:
I H S A N. S.Pd
14705251038
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PIPS)
(Konsentrasi
PPKn)
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, cara ilmiah adalah cara
rasional, empiris, dan sistematis. Berdasarkan jenis datadan analisis, terdapat
dua penelitian yang sering di gunakan yaitu Penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif adalah salah satu jenis penelitian yang
cukup sering digunakan. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian di bidang
ilmu-ilmu eksakta dengan aktivitas yang didasarkan pada disiplin ilmiah dari masing-masing ilmu, juga
menggunakan matateri perlakuan yang disusun dalam rancangan-rancangan yang
sudah baku dengan tujuan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan.
Penelitian kualitatif adalah prosedur peneletian yang bertujuan meneliti suatu
masalah dengan cara merumuskan permasalahan lalu meneliti dengan cara mendalam
yaitu pengalaman, pencatatan, wawancara, dan terlibat dalam proses penelitian
guna menemukan penjelasan berupa pola-pola, deskripsi, dan menyusun indikator.
Perbedaan
kedua metode tersebut, tidak semata-mata yang satu menggunakan angka dan yang
satu lagi tidak. Perbedaan kedua metode tersebut meliputi aksioma dasar, proses
penelitian, dan karakteristik (ciri-ciri) penelitian itu sendiri. Dari segi
proses, penelitian kuantitatif bersifat deduktif dan penelitian kualitatif
bersifat induktif.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
definisi dari peneletian kuantitatif dan kualitatif ?
2.
Apa saja tehnik
pengumpulan data penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
3.
Apa saja tehnik
pengumpulan data penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
4. Apa
saja perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?
5. Apa
saja persamaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penelitian
Kuantitatif
A. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
Penelitian
kuantitatif merupakan penelitian di bidang ilmu-ilmu eksakta dengan aktivitas
yang didasarkan pada disiplin ilmiah dari masing-masing ilmu, juga menggunakan
materi perlakuan yang susun dalam rancangan-rancangan yang sudah baku dengan
tujuan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan. Penelitian yang masuk
kedalam penelitian kuantitatif adalah penelitian-penelitian ekperimental untuk
menguji hipotesis yang dikemukakan (Mudji santoso
dalam jurnal penelitian kuantitatif,
hal 12).
Definisi tersebut, memberi pemahaman bahwa pendekatan atau metode kuantitatif
lazim digunakan dalam disiplin ilmu-ilmu sains dan eksakta, namun metode
kuantitatif juga banyak digunakan dalam penelitian pendidikan.
Dalam
penelitian kuantitaif pada ilmu sosial atau pendidikan, tugas peneliti adalah
menguji adalah menguji suatu teori-teori pendidikan dengan cara membuat
hipotesa-hipotesa, membuat instrumen membuat hipotesis, dan menguji
hipotesisnya.
Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 14).
B. Tehnik pengumpulan data
Tehnik pengumpulan
data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan datanya (Darmawan, 2014: 159-164).
1. Angket/kuesioner
Dalam penelitian
dikenal beberapa jenis kuesioner, antara lain:
a. Kuesionet
tertutup, dalam kuesioner ini tugas responden adalah memilih satu atau lebih
kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
b. Kuesioner
terbuka, kuesioner terbuka ini merupakan pertanyaan-pertanyaan bebas yang
memberi kebebasan pula pada responden untuk menjawabnya.
c. Kuesioner
campuran, kuesioner ini merupakan gabungan dari kuesioner sebelumnya. Dalam
kuesioner campuran ini, disamping telah ada kemungkinan-kemungkinan jawaban
yang tersedia, disediakan pula titik-titik kosong untuk menampung
kemungkinan-kemungkinan jawababn yang belum tersedia.
2. Wawancara
Dalam tehnik ini ada
dua macam pedoman wawancara, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara tidak
berstruktur.
a. Wawancara
berstuktur, pewawancara sudah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang
sudah disiapkan terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berupa
pokok persoalan saja, kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, kuesioner
campuran, atau esai bebas.
b. Wawancara
tidak berstruktur, pewawancara tidak menggukan pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, melainkan langsung mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada respinden dan mencatat jawaban secara
langsung pula.
3. Lembar
pengamanan/observasi
Tehnik dengan
menggunan lembaran pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan format yang
mudah diisi dan mudah pula dianalisis.
4. Dokumentasi
a. Penelitian
perpustakaan adalah menjajagi ada tidaknya buku-buku atau sumber tertilis lainnya
yang relevan dengan judul skripsi yang akan disususn.
b. Menelaah
isi buku. Pada tahap ini harus dilakukan adalah menandai bab-bab yang sekiranya
mempunyai kaitan langsung dengan isi skripsi yang akan disusun.
c. Menelaah
“Indeks”, yaitu daftar yang menjelaskan di halaman berapa saja sesuatu hal
dibahas atau nama seseorang yang karyanya dikutib itu tercantum.
d. Mengutip
bagian-bagian penting yang bertalian erat dengan skripsi yang akan ditilis.
5. Analisi
data
Tehnik ini dengan cara
mendengarkan, merekam, dan mencatat secara langsung tentang apa yang
dibicarakan atau didengarkan mengenai masalah yang akan diteliti.
6. Tes
proyeksi
Teknik ini dilakukan
dengan didasarkan pada anggapan bahwa apa yang dilakukan subjek dengan bahan
tes mengngkapkan sesuatu tentang subjek tersebut yang bersedia untuk
mengungkapkannnya.
C. Tehnik analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian
kuantitatif menggunakan statistic (Sugiyono, 2011:199). Terdapat beberapa macam statistika yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu:
a) Statistik
Deskriptif
Statistik
deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitia ynag
dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan
statistic deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada
sampel, maka anaisisnya dapat menggunakan analisis deskriptif maupun analisis
inferensial. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lian adalah penyajian
data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus,
median, mean (pengkuran tendensi sentral), perhitungan desil, presentil,
perhitungan penyebaran data dan standar deviasi perhitungan prosentase. Secara teknis diketahui bahwa, dalam
statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan,
karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada
kesalahan generalisasi.
b) Statistik
Inferensial
Statistik
inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik
probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini disebut probabilitas,
karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu
kebenarannya bersifat peluang (probability).
Statistika
Inferensial dibagi menjadi dua macam, yaitu:
i.
Statistik Parametris
Statistika
parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau
menguji ukuran populasi melalui data sampel. Statistic parametris memerlukan
terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis
harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam dalam penggunaan salah satu test
mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogeny, dalam
regresi harus terpenuhi asumsi linieritas.
ii.
Statistik
Nonparametris
Statistik
nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.
Statistik nonparametris tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data
yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. oleh karena itu,
statistika nonparametris sering disebut “distribution
free” (bebas distribusi).
2. Penelitian Kualitatif
A. Definisi penelitian
kualitatif
Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara kuantifikasi. (Almanshur
& Ghony, 2012: 25). Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang data hasil
penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di
lapangan (Sugiyono, 2011:8).
B. Tehnik pengumpulan
data
1. Observasi
Observasi sebagai
tehnik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila di bandingkan dengan
tehnik yang lain, Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis. (Sutrisno Hadi 1986
dalam Sugiono 2011).
Observasi dibedakan menjadi tiga
macam yaitu (Sugiyono 2011:196-198):
1) Observasi
Berperanserta (Participant Observation)
Dalam observasi
ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehar-hari orang yang sedang diamati
atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
2) Observasi
Nonpartisipan
Dalam observasi
nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
i.
Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur
adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang
diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan
apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variaber apa yang yang akan
diamati
ii. Observasi
tidak terstruktur
Observasi dalam
penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus
penelitian belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan
observasi berlangsung. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.
2.
Wawancara/Interview
Wawancara
adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam
penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif
dengan wawancara mendalam.
Sugiyono (2011)
mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu:
1. Wawancara
terstruktur
Wawancara
terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu
dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah
disiapkan.
2. Wawancara
semi terstruktur
Jenis wawancara
ini sudah termasuk dalam kategori in-dept
interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan
dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat, dan ide-idenya.
3. Wawancara
tidak terstruktur
Wawancara tidak
berstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan.
4. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan
peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
5.
Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi teknik, berarti peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data-data yang berbeda-beda untuk mendapatkan
data dari sumber yang sama. Tujuan dari
triangulasi bukan untuk
mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan
pemahaman peneliti terhadap apa yang ditemukan.
C. Tehnik Analis Data
Analisis data menurut pakar
penelitian kualitatif adalah analysis is
the process of bringing order to the data, organizing what is there into
patterns, categuries, and basic descriptive units. Jadi analisis data adalah
proses mengatur urutan data, mengorganisasinnya kedalam suatu pola, kategori,
dan satuan uraian dasar (Almanshur & Ghony, 2012).
Sepanjang pembahasan ini dalam
analisis data penelitian kualitatif ada tiga model, yaitu: (1) model
perbandingan tetap (constant comparative method) seperti yang dikemukakan
Glaser & Strauss; (2) metode analisis data menurut Spradley; (3) metode
analisis data menurut Miles & Hubermen.
1. Analisis
model perbandingan tetap
Secara umum proses
analisis datanya mencakup reduksi data, kategori data, sintesisasi, dan
adiakhiri dengan menyusun hipotesis kerja.
2. Analisis
data model spradley
Analisis data menurut
model spradley ini tidak terlepas dari keseluruhan proses penelitian. Menurut
dia, analisis data itu menyatakan dengan tehnik pengumpulan data. Adapun
keseluruhan proses penelitian terdiri atas: pengamatan deskriptif, analisis
domain, pengamatn terfokus, analisis teksonomi, pengamatan terpilih, analisis
kompenen, dan diakhiri dengan analisis tema.
3. Analisis
data model miles dan huberman
Analisis data
kualitatif menggunakan kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang
diperluas atau yang dideskripsikan. Analisis data meliputi: (1) reduksi data,
(2) display/penyajian data, dan (3) pengambilan kesimpulan lalu di verifikasi.
Analisis data deskriptif
kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang amati dan
menuturkan, menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi, sikap dan
pandangan yang menggejala dimasyarakat, antara variabel, pertentangan dua
kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan antara fakta
lain-lain.
Sesudah data terkumpul data
kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis deskrtiptif kualitatif
yaitu analisis dengan menggambarkan dan mengkaji data yang sudah ada baik data
kepustakaan maupun data yang diperoleh dari lapangan dalam bentuk pernyataan
dan kata-kata secara teliti dan sistematis. Analisis dilakukan melalui 2 (dua)
tahap yaitu menelaah buku-buku atau literatur-literatur dan mengidentifikasi
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti
dengan mengkaji secara empiris.
3.Perbedaan Karakteristik Penelitian Kualitatif Dan
Penelitian Kuantitatif
Tabel Perbandingan Penelitian
Kuantitatif dengan Penelitian Kualitatif (Darmawan dkk, 2012: 212-213).
No.
|
Penelitian
Kuantitatif
|
Penelitian
Kualitatif
|
1.
|
A.
Desain
1)
Spesifik, jelas,
rinci
2)
Ditentukan secara
mantap sejak awal
3)
Menjadi pegangan
langkah demi langkah
|
A.
Desain
1)
Umum
2)
Fleksibel
3)
Berkembang dan
muncul dalam setiap proses
|
2.
|
B.
Tujuan
1)
Menunjukkan hubungan
antar variabel
2)
Menguji teori
3)
Mencari generalisasi
yang mempunyai nilai prediktif
|
B.
Tujuan
1) Menemukan
pola hubungan yang bersifat interaktif
2) Menemukan
teori
3) Menggambarkan
realitas yang kompleks
4) Memperoleh
pemahaman makna
|
3.
|
C.
Teknik Pengumpulan Data
1)
Kuesioner
2)
Observasi
3)
Wawancara
terstruktur
|
C.Teknik
Pengumpulan Data
1)
Partisipation
Observation
2)
In
depth interview
3)
Dokumentasi
4)
Triangulasi
|
4.
|
D.
Instrumen Penelitian
1)
Test, angket,
wawancara terstruktur
2)
Instrument yang
telah terstandar
|
D.Instrumen
Penelitian
1)
Peneliti sebagai
instumen (human instrument)
2)
Buku catatan, tape
recorder, camera, handycam dan lain-lain
|
5.
|
E.
Data
1)
Kuantitatif
2)
Hasil pengukuran
variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
|
E.
Data
1)
Deskriptif
Kualitatif
2)
Dokumen pribadi,
catatan lapangan, ucapan dan tindakan, responden, dokumen dan lain-lainnya
|
6.
|
F.
Sampel
1) Besar
2) Representatif
3) Sedapat
mungkin random
4) Ditentukan
sejak awal
|
F.
Sampel
1)
Kecil
2)
Tidak representatif
3)
Purposive, snowball
4)
Berkembang selama
proses penelitian
|
7.
|
G.
Analisis
1)
Setelah pengumpulan
data
2)
Deduktif
3)
Menggunakan
statistik untuk menguji hipotetis
|
G.
Analisis
1) Terus
menerus sejak awal sampai akhir penelitian
2) Induktif
3) Mencari
pola, model, tema, dan teori
|
8.
|
H.
Hubungan dengan Responden
1)
Dibuat berjarak,
bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif
2)
Kedudukan peneliti
lebih tinggi dari responden
3)
Jangka pendek sampai
hipotesis dapat dibuktikan
|
H.
Hubungan dengan Responden
1) Empati,
akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
2) Kedudukan
sama bahkan sebagai guru, konsultan
3) Jangka
lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori
|
1.
Pada tahap awal,
kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini meneliti satu tema yang masih
bersifat umum.
2.
Terkait dengan tema
yang akan diteliti, tahap berikutnya adalah membuat pertanyaan-pertanyaan yang
dimaksudkan untuk studi pendahuluan.
3.
Masing-masing desain
telah memiliki asumsi yag mendasari pelaksaan penelitian tersebut.
4.
Dalam proses
pelacakan informasi awal, terkadang digunakan metode yang sama seperti
observasi, wawancara, dan dokumentasi, meski kadar pada masing-masing
penelitian tersebut berbeda.
5.
Kebenaran data yang
telah diperoleh diperiksa dengan caranya masing-masing.
6.
Data yang telah
diperoleh diola h dan dibuatlah laporan hasil penelitian yang telah dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Metode penelitian kuantitatif adalah
metode penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak awal hingga akhir
penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan sebuah masalah dan
mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi yang nantinya
akan memunculkan hipotesis yang akan di buktikan melalui kuesioner/angket
yang diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih
melalui random. Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan
berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini analisis data akan dilakukan
setelah semua data terkumpul.
Sedangkan metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di
lapangan, secara langsung peneliti melakukan penelitian kepada sumber
data/responden. Hasil yang diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini
akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden, dll. Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir
penelitian.
Daftar pustaka
Almanshur Fauzan, Ghony Djunaidi.
2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Darmawan Deni, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Idrus Muhammad, 2009. Metode
Penelitian Ilmu Sosial, , Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mudji
santoso dalam jurnal penelitian
kuantitatif, hal 12.
Sugiyono. 2013. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono,
2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed
Methods), Bandung: Alfabeta.
Komentar
Posting Komentar