METODE KUALITATIF



PENELITIAN KUALITATIF

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan  
yang diampu oleh Prof. Dr. Tri Hartiti Retnowati, M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 1
Anggota:

1.   Nanang Andarwanto , S.Pd.             (14705251011)
2.   Yoga Ardian Feriandi, S.Pd.             (14705251015)
3.   Endrise Septina Rawanoko, S.Pd.    (14705251022)
4.   Sukron Mazid, S.Pd.                          (14705251027)
5.   Rina Palunga, S.Pd.                           (14705251033)
6.   Rhindra Puspitasari, S.Pd.                (14705251034)
7.   Ihsan, S.Pd                                          (14705251038)
8.   Amalia Zidatul Ulum, S.Pd.               (14705251053)
9.   Rini Puji Susanti, S.Pd.                      (14705251060)
10.  Danang Prasetyo, S.Pd.                    (14705251069)
11.  Ani Sulianti, S.Pd.                             (14705251072)
12.  Galih Puji Mulyoto, S.Pd.                 (14705251074)
13.  Lisa Retnasari, S.Pd.                        (14705251077)



PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Konsentrasi PPKn)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT., karena atas limpahan Rahmat serta Hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas menyusun makalah kelompok yang berjudul “Penelitian Kulaitatif” dengan sebaik-baiknya. Terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitain Pendidikan, orang tua, teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Kami menyadari betul bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu dan para pembaca pada umumnya agar nantinya kami dapat memperbaiki kualitas dari makalah yang telah kami buat. Kami juga mohon maaf atas kekurangan yang ada. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.


                                                            Yogyakarta, 19 September2014

                                                                        Penyusun
  

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL........................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A.    Latar belakang...................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................. 2              
C.     Tujuan.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 3              
1.      Definisi Penelitian Kualitatif.................................................................... 3
2.      Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 5
a.       Observasi………………………………………………….5
b.      Wawancara/Interview…………………………………......7
c.       Dokumentasi……………………………………………....8
d.      Triangulasi……………………………………..…………...8
3.      Teknik Analisis Data……………………………………...............….....8
a.       Analisis data sebelum di lapangan…………....……………..8
b.      Analisis data di lapangan model Miles and Huberman....……8
4.      Jenis-jenis Penelitian Kualitatif……………………………...............….10
BAB III KESIMPULAN..................................................................... 15            
Kesimpulan.................................................................................. 15            
Saran............................................................................................ 15            
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 16            



BAB I
                                                  PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi seperti sekarang ini ragam penelitian dalam dunia pendidikan kian hari semakin dikembangkan. Banyak hal- hal baru yang perlu diteliti dan di kaji dari lebih lanjut. Keanekaragaman budaya, perkembangan informasi dan teknologi turut andil besar dalam kemajuan zaman seperti sekarang ini. Dahulu manusia tidak mengenal handphone atau internet. Seiring berjalannya waktu dengan adanya riset dan penelitian oleh para ahli teknologi, lahirlah handphone, internet, gadjet dan perangkat canggih lainnya. Semua hal ini tak lepas dari yang namanya penelitian.
Seperti yang kita ketahui ragam penelitian ada banyak sekali dan dapat ditinjau dari beberapa aspek, namun dalam tugas kali ini kelompok kami akan mendeskripsikan dua jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Ketika penelitian kualitatif sedang diperkenalkan kira-kira tahun 1990, pandangan mata peneliti khususnya peneliti muda memincing kearah itu (Suharsimi Arikunto, 2006: 11). Penelitian kualitatif relatif lebih baru atau muda dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Tentunya kedua penelitian ini juga memiliki kelemahan, keuntungan ataupun kerugian.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian adalah penelitian ilmiah, sistematis terhadap bagian- bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan mengunakan model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian sentral dalam penelitian ini karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga dimanfaatkan sebagai gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan penelitian.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1.         Apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif?
2.         Bagaimana teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif?
3.         Bagaimana teknik analisis data dalam penelitian kualitatif?
4.         Apa saja jenis-jenis penelitian kualitatif?
C.      Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini, adalah:
1.         Mengetahui yang dimaksud dengan penelitian kualitatif
2.         Mengetahui teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif
3.         Mengetahui teknik analisis data dalam penelitian kualitatif
4.         Mengetahui jenis-jenis penelitian kualitatif

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Definisi Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif yaitu penelitian dengan menggunakan metode ilmiah untuk mengungkapkan suatu fenomena dengan cara mendeskripsikan data dan fakta melalui kata-kata secara menyeluruh terhadap subjek penelitian (Mulyana, 2008:151).
Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Nana, 2013: 94). Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Penelitian kualitatif bersifat induktif yaitu peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat Konstruktivisme, yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif, dan menuntut interpretasi berdasarkan pengalaman sosial.
Menurut Sukardi (2013:19) Penelitian Kualitatif adalah penelitian berdasarkan mutu atau kualitas dari tujuan sebuah penelitian itu. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang di desain secara umum yaitu penelitian yang dilakukan untuk objek kajian yang tidak terbatas dan tidak menggunakan metode ilmiah menjadi patokan.
Penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti (Burhan, 2001: 24). Misalkan dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang. Rancangan penelitian kualitatif dalam pendidikan penelitiannya bersifat sementara, karena ketika penelitian berlangsung, peneliti secara terus menerus menyesuaikan rancangan tersebut dengan proses penelitian dan kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan.
Pendekatan Kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan konstruktivist (seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang secara sosial dan historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori atau pola) atau pandangan advokasi/partisipatori (seperti orientasi politik, isu, kolaboratif, atau orientasi perubahan) atau keduanya (Emzir, 2013:28).
Pendapat beberapa para ahli lain, antara lain (dalam Moleong, 2013: 4-6):
a.    Menurut Kirk dan Miller (1986 : 9) = Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.
b.   Menurut David Williams (1995) = penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
c.    Menurut Denzin dan Lincoln (1987) = Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
d.   Menurut Jane Richie = Penelitian Kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial , dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti.
 Penelitian Kualitatif menggunakan pendekatan atau metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2012: 15) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah ekperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kami menyimpulkan bahwa definisi Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan menggunakan metode kualitatif,  analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
   2.      Teknik Pengumpulan Data
Ada 4 macam teknik pengumpulan data, antara lain (Sugiyono, 2011: 226):
a.   Observasi
Menurut S. Margono (1997:158) dalam Zuriah (2009:173), observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan dilakukan terhadap objek di tempat terjadi, karena penting untuk melihat perilaku dalam keadaan (setting) alamiah, melihat dinamika, dan gambaran perilaku berdasarkan situasi yang ada.
Observasi ini bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan, tahap-tahap penelitian selanjutnya Observasi dibedakan menjadi tiga macam yaitu:       
1)   Observasi Partisipatif
     Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehar-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. Observasi paritisipan dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu:
a)   Observasi partisipasi pasif
Peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
b)   Observasi partisipasi moderat
Dalam observasi ini terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya.
c)   Observasi partisipasi aktif
Dalam observasi ini peneliti ikut melaksanakan apa yang dilakukan oleh nara sumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap.
d)  Observasi partisipasi lengkap
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data.
2)   Observasi terus terang dan tersamar
Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi, mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti.
3)      Observasi tak terstruktur
Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.
b.   Wawancara/Interview
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Menurut Zuriah (2009:179), wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.  Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam.
Esterburg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu:
1)   Wawancara terstruktur (Structured Interview)
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi  apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
2)   Wawancara semiterstruktur (Semistructure Interview)
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.
3)   Wawancara tak berstruktur atau terbuka (unstructured interview)
Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
c.    Dokumentasi
Menurut Zuriah (2009:191), dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.  
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
d.   Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data-data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang ditemukan. 
3.   Teknik Analisis Data
Teknis analisis data dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2011: 245-252) antara lain:
a.   Analisis data sebelum di lapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
b.   Analisis data di lapangan model Miles and Huberman
1)   Data Reduction (Reduksi Data)
   Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hak yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2)   Data Display (penyajian data)
  Dalam Penelitian Kualitatif , penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan natar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dala penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam melakukan display data, selain teks naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.
3)   Conclusion Drawing/verification
     Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah ditelitimenjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

     Model analisis interaktif (interactive model of analysis) Miles dan Huberman dapat digambarkan sebagai berikut:
Data collection
Data display
Data reduction
Conclusion: drawing/ verifyng
 
Gambar 3.1. Komponen dalam analisis data interactive model (Sugiyono, 2012: 338).
   4.      Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif
Terdapat beberapa jenis Penelitian Kualitatif, antara lain:
a. Penelitian Etnografi
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural. Biasanya para peneliti etnografi memfokuskan penelitiannya pada suatu masyarakat (tidak selalu secara geografis, juga memerhatikan pekerjaan, pengangguran, dan masyarakat lainnya).
Penelitian etnografi khusus menggunakan tiga macam pengumpulan data  yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan tiga jenis data: kutiapan, uraian, dan kutipan dokumen menghasilkan dalam suatu produk: uraian naratif.
b.   Penelitian Grounded Theory “Teori Dasar”
Strauss dan Corbin mendefinisikan grounded theory (tori dasar) adalah suatu teori yang secara induktif diperoleh dari pengkajian fenomena yang mewakilinya (Sugiyono, 2011:191).
Menurut Strauss dan Corbin penelitian grounded theory mempunyai tujuan untuk membangun teori yang dapat dipercaya dan menjelaskan wilayah di bawah studi.
c.    Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan (action research) adalah suatu proses yang dirancang untuk memberdayakan semua partisipan dalam proses (siswa, guru, dan peserta didik lainnya) dengan maksud untuk meningkatkan praktik yang diselenggarakan di dalam pengalaman pendidikan (Hopkin, 1993). Penelitian tindakan bertujuan untuk memberikan konstribusi kepada kepedulian praktis dari orang dalam situasi problematis secara langsung dan untuk tujuan lebih lanjut dari ilmu social secara serempak (Sugiyono, 2011: 235).
d.   Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan Pengembangan (Design and Development Research) adalah salah satu jenis penelitian pragmatik yang menawarkan suatu cara untuk menguji teori dan memvalidasi parktikyang terus-menerus dilakukan secara esensial melalui tradisi yang tidak menantang. Suatu cara untuk menetapkan prosedur-prosedur, teknik-teknik, dan peralatan-peralatan baru yang didasarkan pada suatu analisis metodik tentang kasus-kasus spesifik.
e. Penelitian Kasus dan penelitian lapangan (Case Studi and field research)
Yin (dalam Bungin, 2005) menyatakan bahwa studi kasus merupakan suatu inquiry empiris yang mendalami fenomena dalam kehidupan yang nyata, ketika batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas (Herdiansyah, 2010:76). Tujuan penlitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara instensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial. Macam-macam Peneletian Studi Kasus, antara lain:
1)   Studi kasus intrinsik (intrinsic case study)
Studi kasus ini dilakukan untuk memahami secara lebih baik dan mendalam tentang suatu kasus tertentu. Studi atau kasus dilakukan karena alasan peneliti ingin mengetahui secara intrinsik fenomena, keteraturan, dan kekhususan kasus, hukan untuk alasan eksternal lainnya.
2)   Studi kasus instrumental (instrumental case study)
Studi kasus instrumental merupakan studi atas kasus untuk alasan eksternal, bukan karena ingin mengetahaui hakikat suatu kasus tersebut. Kasus hanya dijadikan sebagai sarana untuk memahami hal lain di luar kasus seperti untuk membuktikan suatu teori yang sebelumnya sudah ada.
3)   Studi kasus kolektif (collective case study)
Studi kasus ini dilakukan untuk menarik kesimpulan atau generalisasi atas fenomena atau populasi dari kasus-kasus tersebut. Studi kasus kolektif ingin membentuk suatu teori atas dasar persamaan dan keteraturan yang diperoleh dari detiap kasus yang diselidiki.
   f.       Penelitian Korelasional (correlation research)
Penelitian korelasi menurut yatim riyanto (1996:27) dalam bukunya Nurul Zuriyah (2006:56), adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variable atau beberapa variable dengan variable lain. Variabel yang digunakan untuk memprediksi disebut variable predictor, sedangkan variable yang diprediksi disebut variable kriterium atau variabel kriteria. Istilah lain dari variabel prediktor adalah variabel independent (bebas), dan variabel kriteria biasanya disebut variabel dependen (terikat).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Ciri-ciri dari penelitian ini adalah Penelitian macam ini cocok dilakukan bila variable-variable yang diteliti rumit atau tidak dapat diteliti dengan metode eksperimental. Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubunganya secara serentak dalam realistiknya. Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi-rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut. Contoh dari penelitian ini adalah Studi yang mempelajari saling hubungan antara skor pada test masuk perguruan tinggi dengan indeks prestasi.
Karakteristik penelitian koresional antara lain:
a)   Menghubungkan satu variabel atau lebih
b)   Besarnya hubungan didasarkan pada koefisien korelasi
c)   Dalam melihat hubungan antar variabel tidak ada manipulasi
g.      Biografi
Biogafi (biography) merupakan study terhadap seseorang atau individu yang dituliskan oleh peneliti atas permintaan individu tersebut atau atas keinginan peneliti yang bersangkutan. Denzin dan Lincoln (1994) mendefinisikan biografi sebagai suatu studi yang berdasarkan kepada kumpulan dokumen-dokumen tentang kehidupan seseorang yang melukiskan momen penting yang terjadi dalam kehidupannya tersebut (Hedriansyah, 2010:65). Sehingga dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai subyek dalam penelitian dapat berupa orang yang masih hidup ataupun orang yang sudah meninggal dunia, sepanjang data yang relevan dapat diperoleh peneliti dari dokumen yang tersedia. 
h.      Fenomologi
      Polkinghorne (1989) dalam Herdiansyah (2010:67) mendefinisikan fenomenologi sebagai sebuah studi untuk memberikan gambaran tentang arti dari pengalaman-pengalaman beberapa individu mengenai konsep tertentu.
      Fenomenologi dapat bersifat individu misalnya seseorang mengalami malam lailatul qadar yang dialami oleh beberapa orang Muslim pada bulan Ramadhan atau seseorang yang mengalami near-death experiences atau dapat disebut dengan pengalaman terhadap kematian menyatakan bahwa pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa fenomenal sepanjang hidupnya dan dirasakan sangat ekstrim yang mendekati kematiannya.
      Kedua contoh tersebut merupakan contoh yang bersifat individual yang hanya dialami oleh perseorangan.  Selanjutnya pengalaman yang bersifat masal yaitu misalnya pada saat terjadinya tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu yang menewaskan lebih dari 18.000 orang.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan menggunakan metode kualitatif, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
B.       Saran
Sebelum melakukan sebuah penelitian tentunya kita harus menentukan penelitian tersebut termasuk dalam penelitian kualitatif atau kuantitatif. Hal ini, menjadi berpengaruh kepada langkah-langkah dan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, kita seyogyanya memahami dulu jenis-jenis penelitian, yang dalam makalah ini membahas mengenai Penelitian Kualitatif.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif (Aktualisasi Metodologis Kearah Ragam Varian Kontemporer). Jakarta: Rajawali Press.

Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Herdiansyah, Heri. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
            Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 
          Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
          Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PPS  UPI dan PT Remaja Rosdakarya.
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi  Aksara.






Komentar

Postingan Populer